Asosiasi perumahan di Indonesia berperan sebagai wadah bagi para pelaku industri perumahan untuk saling berkoordinasi dan berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas dan pelayanan di bidang perumahan.

Beberapa fungsi asosiasi perumahan di Indonesia antara lain:

  • Mengoordinasikan dan mengadvokasi kepentingan anggota di hadapan pemerintah, masyarakat, dan stakeholder lainnya.
  • Menyediakan wadah untuk pertukaran informasi dan pengetahuan terkait perkembangan terbaru di bidang perumahan.
  • Menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga pemerintah dan swasta dalam upaya meningkatkan kualitas perumahan dan pelayanan kepada masyarakat.
  • Menetapkan standar dan etika profesional dalam industri perumahan.

Beberapa asosiasi perumahan di Indonesia antara lain:

Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI)

APERSI merupakan asosiasi pengembang perumahan terbesar di Indonesia yang beranggotakan sekitar 800 perusahaan. APERSI telah berperan aktif dalam meningkatkan kualitas dan pelayanan perumahan di Indonesia melalui program-program seperti peningkatan kualitas bangunan, pengembangan teknologi hijau, dan peningkatan akses perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO)

INKINDO merupakan asosiasi yang beranggotakan para konsultan perencana dan desain bangunan di Indonesia. INKINDO berperan dalam mengadvokasi kepentingan para konsultan di hadapan pemerintah dan stakeholder lainnya, serta menyediakan berbagai program pelatihan dan peningkatan kompetensi bagi anggotanya.

Gabungan Pengusaha Konstruksi Nasional (GAPENSI)

GAPENSI merupakan asosiasi pengusaha konstruksi terbesar di Indonesia. GAPENSI telah berperan dalam meningkatkan kualitas dan pelayanan di bidang konstruksi melalui program-program seperti peningkatan kualitas bahan konstruksi, pengembangan teknologi konstruksi modern, dan peningkatan keselamatan kerja di lapangan.

Beberapa hasil yang telah dicapai oleh asosiasi perumahan di Indonesia antara lain:

  • Meningkatkan kualitas bangunan dan pelayanan perumahan kepada masyarakat.
  • Menurunkan biaya pembangunan perumahan melalui pengembangan teknologi dan inovasi.
  • Meningkatkan akses perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
  • Memperkuat kerja sama antara pelaku industri perumahan dengan pemerintah dan stakeholder lainnya dalam upaya meningkatkan kualitas dan pelayanan di bidang perumahan.
109DPM Avatar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

109DPM