Salah satu ayat Al-Quran yang menjelaskan bahwa manusia tidak mengetahui masa depan adalah QS. Luqman ayat 34 yang berbunyi:
اِنَّ اللّٰهَ عِنْدَهٗ عِلْمُ السَّاعَةِۚ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَۚ وَيَعْلَمُ مَا فِى الْاَرْحَامِۗ وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًاۗ
وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌۢ بِاَيِّ اَرْضٍ تَمُوْتُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ ࣖ
“Inna Allaha ‘Inda-hu ‘Ilmu As-Sa’ah Wa Yunazzilu Al-Ghaytha Wa Ya’lamu Ma Fi Al-‘Arham Wa Ma Tadri Nafsun Maada Taksibu Ghadan Wa Ma Tadri Nafsun Bi’ayyi Ardin Tamu Tu Wa ‘Inna Allaha ‘Alimun Khabeer.”
Artinya: Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat. Dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui apa yang akan diusahakannya besok, dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
Ada beberapa ayat Al-Quran yang menunjukkan pentingnya mempersiapkan masa depan, di antaranya:
- “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang-orang di luar mereka yang kamu tidak mengetahuinya tetapi Allah mengetahuinya. Dan apa saja yang kamu nafkahkan di jalan Allah niscaya dibalasi kepadamu dengan sempurna dan kamu tidak dianiaya (dirugikan).” (QS. Al-Anfal: 60)
- “Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, Kami tidak akan membebani seseorang pun melainkan sesuai dengan kesanggupannya, mereka itu adalah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-A’raf: 42)
- “Dan di antara manusia ada orang yang berkata: “Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian,” padahal sesungguhnya mereka itu tiada beriman. Mereka ingin menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka tidak menipu melainkan dirinya sendiri, tetapi mereka tidak menyadarinya.” (QS. Al-Baqarah: 8-9)
Dari ketiga ayat tersebut, kita dapat memahami bahwa kita harus mempersiapkan diri kita dengan baik untuk menghadapi masa depan dengan melakukan amal saleh dan berjuang di jalan Allah. Kita juga tidak boleh menunda-nunda untuk memperbaiki diri dan memperbaiki masa depan kita, serta tidak boleh menipu diri sendiri bahwa kita sudah mempersiapkan diri dengan baik padahal sebenarnya belum.
Anda ingin memiliki masa depan yang baik? Ada tiga hal penting yang dapat menentukan masa depan Anda.
1. Membuat Keputusan Besar
Pertama, Anda harus membuat keputusan besar untuk benar-benar fokus pada satu hal. Tentu saja, ini membutuhkan waktu. Anda perlu mengalami sesuatu untuk menemukan apa yang benar-benar ingin Anda lakukan. Anda harus keluar dari zona nyaman Anda untuk mengeksplorasi potensi hidup Anda. Jika Anda belum menemukan obsesi atau gairah untuk mengabdikan hidup Anda, itu karena Anda belum membuat kemajuan ke depan untuk menyadarinya. Jangan duduk-duduk menunggu obsesi atau gairah itu datang padamu. Anda perlu mengambil tindakan untuk mengeksplorasi potensi hidupmu. Jangan hanya bermain game video, menonton Netflix, atau melakukan hal-hal lain yang mengalihkan perhatianmu. Nikmati hidupmu, tetapi jika Anda tidak membuat kemajuan ke depan, jangan menikmati hidupmu secara berlebihan.
2. Tindakan Fokus dan Berulang
Yang kedua, fokus pada tindakan berulang yang difokuskan. Setelah Anda memiliki tujuan, yang merupakan ujung kebalikan dari masalah yang akan Anda selesaikan, Anda perlu belajar bagaimana menyelesaikannya. Jangan langsung mencoba menyelesaikan masalah. Jangan menjadi korban dan menyembunyikan identitas statis Anda. Anda harus mempelajari cara untuk mencapai tujuan itu secara spesifik dan bermakna yang tidak ditetapkan oleh orang lain. Anda tahu bahwa Anda dapat mempelajarinya dan ada peluang di luar sana untuk menyelesaikan masalah Anda. Ini akan memerlukan waktu tertentu, tetapi jangan takut menghadapi kenyataan dan bertanggung jawab atas diri sendiri. Pelajari dari berbagai sumber untuk mengatasi masalah Anda dan memotivasi diri sendiri untuk mencapai tujuan tersebut. Saat mempelajari hal-hal baru, Anda akan menemukan pola dan prinsip dasar yang harus Anda fokuskan setiap hari.
3. Disiplin
Hal yang ketiga, berpikir dan bertindak seperti seorang pemecah masalah. Pelajari pola dari orang-orang sukses dan Anda akan menyadari bahwa mereka terobsesi dengan memecahkan masalah dalam hidup mereka. Mereka tahu bahwa masalah adalah pintu gerbang untuk mengeksplorasi potensi hidup mereka. Mulailah dengan memecahkan masalah terbesar dalam hidupmu. Jangan menunda-nunda masalah itu karena Anda berpikir harus fokus pada obsesi atau gairah Anda. Anda tidak bisa melompat begitu saja ke kesadaran dan kemajuan dalam hidup Anda tanpa melalui tahapan. Jika Anda belum pernah melakukannya sebelumnya, mulailah dengan masalah yang lebih sederhana dalam hidupmu. Jujurlah pada dirimu sendiri dan temukan masalah terbesar dalam hidupmu. Apakah Anda kelebihan berat badan? Apakah Anda membenci pekerjaanmu? Apakah Anda merasa lelah sepanjang waktu?
Setelah Anda menemukan tujuan besar dalam hidup dan melakukan tindakan berulang yang fokus pada pencapaian tujuan itu, maka langkah ketiga adalah membangun disiplin diri yang kuat. Ini adalah kunci untuk mempertahankan dan mengembangkan kemajuan yang telah Anda buat dalam hidup Anda.
Disiplin diri mencakup banyak hal, termasuk keteraturan, kebiasaan sehari-hari, dan mengatasi godaan untuk kembali ke kebiasaan lama yang tidak produktif. Anda harus memperkuat kebiasaan positif yang membawa Anda ke arah tujuan Anda dan menghilangkan kebiasaan buruk yang menghambat kemajuan Anda.
Hal yang baik adalah memulai dengan kebiasaan sehari-hari yang sederhana, seperti bangun pagi, sarapan sehat, dan berolahraga. Konsistensi dalam kebiasaan sehari-hari akan membantu Anda membangun kebiasaan yang lebih kompleks, seperti fokus pada proyek penting dan menghindari gangguan yang tidak perlu.
Anda juga perlu mengembangkan pola pikir yang lebih positif dan terarah. Ketika Anda menghadapi rintangan atau hambatan dalam hidup, cobalah untuk melihatnya sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh, bukan sebagai kegagalan. Selalu ada pelajaran yang bisa dipetik dari setiap pengalaman, baik yang baik maupun yang buruk.
Selain itu, belajarlah untuk bersabar dan tekun dalam mencapai tujuan Anda. Jangan berharap segala sesuatunya akan terjadi dengan cepat dan mudah. Sukses memerlukan waktu dan upaya yang berkelanjutan.
Dengan menjalankan ketiga hal ini, Anda akan memiliki kemungkinan besar untuk mencapai tujuan hidup Anda dan meraih kebahagiaan dan kesuksesan yang Anda inginkan.
Leave a Reply