, , ,

Desain Arsitekur: Kebutuhan Ruang

Memahami kebutuhan adalah hal penting dalam perencanaan dan desain rumah. Tanpa pemahaman yang cukup tentang kebutuhan penghuni, maka desain rumah yang dibuat mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan dan harapan mereka. Sehingga, penting bagi penghuni untuk mengidentifikasi kebutuhan mereka sebelum memulai proyek pembangunan rumah.

Contoh Pembuatan Program Ruang

Konteks: lokasi lahan padat perumahan, perkotaan, jalan depan 5 meter, kanan-kiri berbatasan dengan rumah lain, luas lahan 60m2 (6mx10m), jumlah anggota keluarga 5 orang, usia anak (dipertimbangkan untuk masa 5-10 tahun pemakaian), aktifitas harian masing-masing anggota keluarga (dianalisa), jam (waktu) aktif dan kegiatan di rumah, konsep rumah seperti apa, harapan dan gaya arsitekur yg diinginkan. Setelah aspek-aspek tersebut ditetapkan, arsitek akan lebih mudah untuk merancang layout dan luasan.

Brikut ini adalah rancangan ruang dengan total luas bangunan 140m2:

Lantai 1:

Carport (20m2)
Ruang Tamu (14m2)
Dapur (12m2)
Kamar Mandi (4m2)
Gudang (8m2)
Total Luas Lantai 1: 58m2

Lantai 2:

Kamar Tidur Utama (dengan kamar mandi dalam) (18m2)
Kamar Tidur Anak (10m2)
Kamar Mandi (4m2)
Ruang Serbaguna (6m2)
Total Luas Lantai 2: 38m2

Lantai 3:

Ruang Jemur (8m2)
Taman (16m2)
Kamar Mandi (3m2)
Ruang Serbaguna (6m2)
Total Luas Lantai 3: 33m2

Lantai 4 (Roof Top):

Area Terbuka untuk Santai atau Berkebun (11m2)
Total Luas Lantai 4: 11m2

Total Luas Keseluruhan: 140m2

Dalam perencanaan dan desain bangunan, penyesuaian ukuran ruangan dan luas bangunan dapat dilakukan agar sesuai dengan kebutuhan dan budget yang tersedia. Dalam rancangan di atas, luas ruangan dan jumlah ruangan dibuat dengan batasan 140m2, jumlah lantai 4, yang sudah sesuai dengan kebutuhan (hasil wawancara) dan tidak melebihi luas total yang tersedia.

Dalam rancangan rumah yang telah dibuat di atas, terlihat bahwa dengan memahami kebutuhan penghuni, maka desain rumah dapat disesuaikan dengan luas lahan yang tersedia dan dapat memberikan ruang yang cukup untuk kegiatan sehari-hari. Terlihat pula bahwa dalam merencanakan rumah, setiap ruangan harus mempertimbangkan faktor kenyamanan dan fungsionalitasnya.

Misalnya, penambahan ruang serbaguna dapat memberikan fleksibilitas dalam penggunaan ruangan dan penyesuaian dengan perubahan kebutuhan penghuni. Pada saat yang sama, ukuran kamar mandi dapat dikecilkan untuk memberikan lebih banyak ruang untuk ruangan lain yang lebih penting.

Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang kebutuhan penghuni dapat memudahkan perencanaan dan desain rumah, menghasilkan ruangan yang fungsional dan nyaman, serta memaksimalkan penggunaan luas lahan yang tersedia. Semua ini berdampak positif pada kualitas hidup penghuni rumah dan menghindari kekurangan ruangan yang mempengaruhi kenyamanan dan kesehatan penghuni.

Jadi, penting bagi penghuni rumah untuk memahami kebutuhan mereka dan bekerja sama dengan arsitek atau perencana untuk membuat desain rumah yang sesuai. Dalam hal ini, penyesuaian kebutuhan yang tepat dapat membantu mencapai tujuan akhir yaitu memiliki rumah yang nyaman dan memenuhi kebutuhan.

109DPM Avatar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

109DPM