Bisnis properti memiliki potensi keuntungan yang besar, namun seringkali menghadapi hambatan utama berupa keterbatasan modal. Bagi pengembang properti yang baru memulai usaha, menemukan sumber pendanaan menjadi kunci utama untuk mengatasi hambatan ini. Salah satu pilihan yang tepat adalah dengan melakukan kerjasama dengan investor.
Dalam tulisan ini, akan dibahas strategi kerjasama dengan investor, baik dalam skema profit sharing maupun pinjaman, serta untung rugi dari masing-masing skema tersebut. Dalam melakukan kerjasama, penting untuk membuat proposal bisnis yang baik dan sesuai dengan harapan para investor. Artikel ini juga akan memberikan tips dan pedoman dalam membuat proposal bisnis yang dapat meningkatkan kepercayaan dan keamanan bagi para investor.
Dengan memanfaatkan sumber pendanaan dari investor, para pengembang properti dapat mengatasi keterbatasan modal dalam proyek properti yang lebih besar, sehingga dapat meningkatkan potensi keuntungan dan memperluas pasar.
Tidak semua pengembang memiliki cukup modal untuk membiayai proyek mereka. Oleh karena itu, mendapatkan sumber pendanaan dari investor menjadi salah satu pilihan terbaik untuk mengatasi keterbatasan modal. Berikut adalah beberapa tips atau langkah-langkah untuk pengembang mendapatkan sumber pendanaan dari investor:
Riset dan pilih investor yang tepat
Melakukan riset dan memilih investor yang tepat sangat penting. Pastikan bahwa investor yang akan dipilih memiliki minat pada proyek yang sedang dijalankan dan dapat memberikan dukungan finansial yang cukup. Selain itu, pastikan juga bahwa investor memiliki reputasi baik dan dapat memberikan masukan dan saran yang berguna untuk memajukan proyek.
Persiapkan proposal bisnis yang baik
Proposal bisnis adalah dokumen yang penting untuk meyakinkan investor untuk berinvestasi. Pastikan proposal bisnis yang dibuat berisi informasi yang jelas dan detail tentang proyek yang sedang dijalankan, termasuk visi dan misi, tim pengembang, target pasar, perkiraan penghasilan, dan lain sebagainya. Pastikan juga proposal bisnis mudah dipahami dan menarik.
Siapkan presentasi yang menarik
Selain proposal bisnis, presentasi juga dapat menjadi faktor yang penting dalam menarik minat investor. Pastikan presentasi yang disiapkan menarik dan jelas, serta memaparkan informasi yang sama dengan proposal bisnis. Pastikan juga presentasi dijelaskan dengan jelas dan mudah dipahami oleh investor.
Persiapkan laporan keuangan yang akurat
Investor akan memperhatikan laporan keuangan pengembang sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Pastikan laporan keuangan yang disiapkan akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Jangan lupa untuk menunjukkan bagaimana sumber pendanaan akan digunakan dan bagaimana proyek akan menghasilkan keuntungan.
Berikan bukti konkrit
Selain proposal bisnis dan laporan keuangan, investor juga akan membutuhkan bukti konkrit tentang proyek yang sedang dijalankan. Hal ini dapat berupa foto, video, atau dokumen lain yang menunjukkan bahwa proyek tersebut dapat dijalankan dengan baik.
Jalin hubungan baik dengan investor
Setelah berhasil mendapatkan investasi, pastikan hubungan baik terjalin dengan investor. Berikan informasi yang jelas dan berkala tentang kemajuan proyek, serta terus berkomunikasi dengan investor mengenai strategi dan rencana ke depan.
Mendapatkan sumber pendanaan dari investor bukanlah hal yang mudah, namun dengan langkah-langkah yang tepat dan persiapan yang baik, pengembang dapat berhasil mendapatkan dukungan finansial yang dibutuhkan untuk mengembangkan proyeknya.
Strategi kerjasama dengan investor dapat menjadi langkah penting bagi pengembang untuk mendapatkan sumber pendanaan yang diperlukan untuk mengembangkan bisnisnya.
Ada dua skema kerjasama yang dapat dilakukan, yaitu profit sharing dan pinjaman.
Profit sharing
Profit sharing adalah skema kerjasama antara pengembang dan investor dalam membagi keuntungan dari bisnis yang dijalankan. Dalam skema ini, investor menyediakan modal yang diperlukan, sedangkan pengembang bertanggung jawab atas pengelolaan bisnis. Keuntungan yang diperoleh dari bisnis kemudian dibagi antara pengembang dan investor, biasanya dalam persentase yang disepakati sebelumnya.
Keuntungan dari skema profit sharing adalah pengembang tidak perlu memikirkan pembayaran bunga seperti pada skema pinjaman, sehingga tekanan keuangan dapat berkurang. Selain itu, investor juga memiliki motivasi yang lebih besar untuk membantu pengembang dalam mengembangkan bisnis karena keuntungan yang diperoleh akan bergantung pada keberhasilan bisnis.
Namun, kerugian dari skema profit sharing adalah investor biasanya memiliki hak suara yang lebih besar dalam pengambilan keputusan bisnis karena berperan sebagai pemilik saham. Selain itu, keuntungan yang diperoleh juga harus dibagi dengan investor, sehingga potensi keuntungan pengembang dapat berkurang.
Pinjaman
Pinjaman adalah skema kerjasama di mana investor memberikan modal kepada pengembang dalam bentuk pinjaman dengan imbalan bunga. Dalam skema ini, pengembang bertanggung jawab atas pengelolaan bisnis dan harus membayar kembali pinjaman beserta bunga pada waktu yang telah ditentukan.
Keuntungan dari skema pinjaman adalah pengembang memiliki kontrol penuh atas bisnis dan tidak perlu membagi keuntungan dengan investor. Selain itu, pinjaman juga dapat membantu meningkatkan kredit pengembang jika pembayaran dilakukan tepat waktu.
Namun, kerugian dari skema pinjaman adalah pengembang harus membayar bunga, sehingga tekanan keuangan dapat meningkat. Selain itu, investor mungkin tidak memiliki motivasi yang besar untuk membantu pengembang karena keuntungan yang diperoleh tidak tergantung pada keberhasilan bisnis.
Dalam kedua skema kerjasama tersebut, penting untuk mengevaluasi risiko dan manfaat dari masing-masing skema sebelum membuat keputusan. Setiap skema memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, dan tergantung pada kondisi dan tujuan bisnis pengembang.
Leave a Reply