Dalam pengelolaan proyek perumahan kita perlu membedakan antara kegiatan bisnis dengan kegiatan proyek. Hal ini penting karena walaupun kedua aspek ini saling beririsan, terkait dan melengkapi, tetapi secara mendasar kedua aspek tersebut memiliki perbedaan.
Berikut adalah 10 perbedaan mendasar antara bisnis dan manajemen proyek dalam pengembangan proyek perumahan:
- Tujuan: Tujuan dari bisnis adalah untuk menghasilkan keuntungan, sedangkan tujuan dari manajemen proyek adalah untuk menyelesaikan proyek sesuai dengan waktu, anggaran, dan spesifikasi yang telah ditentukan. Dalam bisnis, keuntungan menjadi prioritas utama, sedangkan dalam manajemen proyek, penyelesaian proyek sesuai dengan spesifikasi menjadi prioritas utama.
- Fokus: Bisnis fokus pada pemasaran dan penjualan produk, sedangkan manajemen proyek fokus pada perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan proyek. Bisnis berfokus pada memasarkan produk atau jasa kepada konsumen untuk mendapatkan keuntungan, sedangkan manajemen proyek berfokus pada mencapai tujuan proyek dengan mengelola sumber daya dan risiko proyek.
- Aktor: Bisnis melibatkan pemilik perusahaan, manajemen, dan karyawan, sedangkan manajemen proyek melibatkan tim proyek yang terdiri dari pelaksana, pengawas, dan konsultan. Dalam bisnis, pemilik perusahaan dan manajemen berperan dalam membuat keputusan strategis dan mengatur operasional, sedangkan dalam manajemen proyek, tim proyek berperan dalam melaksanakan proyek dan mengatasi masalah yang muncul.
- Metodologi: Bisnis menggunakan metodologi bisnis, sedangkan manajemen proyek menggunakan metodologi manajemen proyek, seperti PMBOK atau PRINCE2. Metodologi bisnis meliputi perencanaan strategis, pemasaran, dan operasional, sedangkan metodologi manajemen proyek meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan penutupan proyek.
- Dokumen: Bisnis memiliki dokumen bisnis, seperti rencana bisnis dan laporan keuangan, sedangkan manajemen proyek memiliki dokumen manajemen proyek, seperti rencana proyek dan laporan progres. Dokumen bisnis digunakan untuk mengatur operasional dan memantau kinerja keuangan bisnis, sedangkan dokumen manajemen proyek digunakan untuk mengatur operasional proyek dan memantau kemajuan proyek.
- Sumber daya: Bisnis memiliki sumber daya bisnis, seperti uang, peralatan, dan sumber daya manusia, sedangkan manajemen proyek memiliki sumber daya proyek, seperti waktu, tenaga kerja, dan material. Sumber daya bisnis digunakan untuk mengembangkan produk atau jasa, sedangkan sumber daya proyek digunakan untuk menyelesaikan proyek dengan efektif dan efisien.
- Tanggung jawab: Bisnis bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian, sedangkan manajemen proyek bertanggung jawab atas penyelesaian proyek sesuai dengan spesifikasi.
- Risiko: Bisnis menghadapi risiko pasar, risiko keuangan, dan risiko operasional, sedangkan manajemen proyek menghadapi risiko proyek seperti risiko lingkungan, risiko keamanan, dan risiko teknis.
- Tim: Bisnis biasanya memiliki tim tetap yang terdiri dari karyawan yang terlatih dan memiliki pengalaman, sedangkan tim proyek pada manajemen proyek terdiri dari orang-orang yang memiliki keterampilan khusus dan terlibat dalam proyek secara sementara.
- Evaluasi: Bisnis dievaluasi berdasarkan keuntungan dan kinerja keuangan, sedangkan manajemen proyek dievaluasi berdasarkan capaian proyek, seperti waktu, biaya, dan kualitas.
Dalam pengembangan proyek perumahan, bisnis dan manajemen proyek memiliki peran yang penting. Bisnis bertanggung jawab atas pengembangan proyek perumahan sebagai strategi untuk menciptakan value dan meningkatkan keuntungan, sedangkan manajemen proyek bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek dengan memastikan bahwa proyek selesai tepat waktu, sesuai anggaran, dan sesuai spesifikasi. Keduanya saling melengkapi untuk mencapai tujuan keseluruhan proyek perumahan.
Sekali lagi penting untuk diketahui bahwa bisnis adalah kegiatan operasional yg berlangsung secara terus menerus dan berupaya untuk menciptakan value, sedangkan proyek adalah kegiatan yang terdefenisi dengan batasan waktu kapan mulai dan kapan waktu berakhirnya, proyek akan menciptakan value di akhir yang disebut dengan produk (dengan capaian waktu, biaya, serta mutu). Kedua aspek ini saling melengkapi, bahwa proyek adalah bagian dari bisnis dan bisnis dapat menciptakan proyek sebagai bagian dari strategi untuk menghasilkan value.
Leave a Reply