Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh developer properti pemula:

1. Melewatkan tahapan perencanaan: Banyak developer pemula yang terlalu cepat memulai proyek tanpa melakukan perencanaan yang matang, seperti menentukan budget, menganalisis pasar, dan menentukan tujuan proyek.
2. Mengejar keuntungan semata: Fokus pada keuntungan dan profit maksimal tanpa memperhatikan kualitas produk dan kebutuhan pembeli, bisa menyebabkan pembeli tidak tertarik dan mengurangi nilai investasi.
3. Kurang memperhatikan peraturan dan regulasi: Tidak melakukan penelitian terkait aspek perizinan yang berlaku, hal ini dapat berakibat mulai dari denda, keterlambatan, hingga akibat fatal yaitu proyek gagal atau tidak bisa dilanjutkan.
4. Tidak memperhitungkan biaya masa depan: Tidak memperhitungkan biaya operasional dan pemeliharaan dalam jangka panjang, seperti biaya perawatan fasilitas, dapat menyebabkan kerugian finansial dan reputasi yang buruk.
5. Kurang memperhatikan kualitas konstruksi: Tidak memberikan perhatian yang cukup pada kualitas konstruksi, seperti menghemat bahan baku dan pekerja, dapat mengakibatkan masalah kualitas dan keamanan bagi pembeli dan penghuni.
6. Kurang memperhatikan kebutuhan dan harapan pembeli: Mereka mungkin tidak mengetahui atau tidak memperhatikan kebutuhan dan harapan pembeli, seperti tipe dan ukuran rumah, fasilitas, dan lingkungan sekitarnya, dapat berakibat kehilangan minat pembeli dan hilangnya nilai investasi.

Dengan memahami dan menghindari kesalahan-kesalahan ini, developer properti pemula dapat memastikan proyek mereka berhasil dan memenuhi harapan pembeli.

• Nailing – Desain & Manajemen Proyek
• Merangkai Kehidupan: Di Antara Batas Cakrawala dan Lahan
• Kenapa Sesuatu yang Logis Belum Tentu Rasional
• Edward de Bono: Lateral Thinking
• Rentang Optimisme