ISO 21500 : Manajemen Proyek

vehicles on road between high rise buildings
Photo by Craig Adderley on Pexels.com

ISO 21500:2021 adalah standar internasional yang memberikan panduan umum tentang manajemen proyek. Standar ini berisi prinsip-prinsip manajemen proyek, terminologi, dan panduan untuk mengelola proyek dari awal hingga akhir. ISO 21500:2021 dirancang untuk digunakan oleh organisasi dari berbagai ukuran, jenis, dan sektor, serta berbagai jenis proyek.

ISO 21500:2021 Concepts & Relationships

Pada proyek perumahan, penerapan ISO 21500:2021 dapat membantu memastikan bahwa proyek tersebut dielola dengan efektif dan efisien. Berikut adalah beberapa cara penerapannya pada proyek perumahan:

  1. Memahami prinsip-prinsip manajemen proyek Pertama-tama, tim proyek perlu memahami prinsip-prinsip manajemen proyek yang diterapkan dalam ISO 21500:2021. Prinsip-prinsip tersebut mencakup tanggung jawab, keterlibatan, rencana, siklus hidup proyek, sumber daya, risiko, kualitas, komunikasi, dan informasi. Dengan memahami prinsip-prinsip ini, tim proyek dapat memastikan bahwa proyek perumahan dielola dengan benar.
  2. Menerapkan terminologi yang tepat ISO 21500:2021 juga mencakup terminologi yang harus digunakan dalam manajemen proyek. Tim proyek perlu memastikan bahwa mereka menggunakan terminologi yang tepat dalam dokumentasi dan komunikasi proyek. Hal ini akan membantu memastikan pemahaman yang konsisten dan mengurangi kesalahan atau kebingungan yang mungkin terjadi.
  3. Membuat rencana proyek ISO 21500:2021 menekankan pentingnya merencanakan proyek dengan baik. Tim proyek perlu membuat rencana proyek yang mencakup tujuan proyek, jadwal, anggaran, risiko, dan sumber daya yang diperlukan. Dengan membuat rencana proyek yang komprehensif, tim proyek dapat memastikan bahwa proyek perumahan dielola dengan benar dan efisien.
  4. Mengelola siklus hidup proyek ISO 21500:2021 memandang proyek sebagai suatu siklus hidup yang terdiri dari tahap-tahap yang berbeda. Tim proyek perlu memahami siklus hidup proyek dan memastikan bahwa setiap tahap dikelola dengan benar. Tahap-tahap siklus hidup proyek meliputi inisiasi, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pengendalian, serta penutupan.
  5. Mengelola risiko ISO 21500:2021 juga menekankan pentingnya mengelola risiko dalam proyek. Tim proyek perlu mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi dalam proyek perumahan dan mengembangkan strategi untuk mengurangi atau mengatasi risiko tersebut. Hal ini akan membantu memastikan bahwa proyek perumahan berjalan lancar dan tidak mengalami hambatan yang tidak diinginkan.
  6. Mengelola sumber daya
    ISO 21500:2021 menekankan pentingnya mengelola sumber daya yang diperlukan dalam proyek. Pada proyek perumahan, sumber daya dapat mencakup tenaga kerja, material, dan peralatan. Tim proyek perlu memastikan bahwa sumber daya yang diperlukan tersedia dan diatur dengan baik agar proyek berjalan dengan efektif dan efisien.
  7. Mengelola kualitas
    ISO 21500:2021 menekankan pentingnya mengelola kualitas dalam proyek. Pada proyek perumahan, hal ini mencakup mengidentifikasi standar kualitas yang harus dipenuhi, menetapkan proses untuk memastikan standar tersebut terpenuhi, dan melakukan pengujian dan pemeriksaan kualitas. Dengan memastikan kualitas yang baik pada proyek perumahan, dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan mengurangi biaya yang tidak diinginkan.
  8. Mengelola komunikasi
    ISO 21500:2021 menekankan pentingnya komunikasi yang efektif dalam manajemen proyek. Tim proyek perlu mengembangkan strategi untuk komunikasi antara tim, stakeholder, dan pelanggan. Hal ini akan membantu memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam proyek perumahan terinformasi dengan baik dan dapat mengambil tindakan yang diperlukan.

Secara umum, penerapan ISO 21500:2021 pada proyek perumahan dapat membantu tim proyek untuk mengelola proyek dengan efektif dan efisien, meningkatkan kualitas proyek, mengurangi risiko, dan memastikan kepuasan pelanggan. Namun, tim proyek perlu memastikan bahwa penerapan standar ini sesuai dengan kebutuhan proyek perumahan mereka dan beradaptasi dengan situasi yang terjadi.

ISO 21500 dan PMBOK 7 adalah dua kerangka kerja proyek yang berbeda, meskipun keduanya berfokus pada manajemen proyek.

PMBOK 7 Guide

Berikut adalah beberapa perbedaan antara ISO 21500 dan PMBOK 7:

  • Asal-usul: ISO 21500 adalah standar internasional yang diterbitkan oleh International Organization for Standardization (ISO), sementara PMBOK 7 adalah kerangka kerja yang dikembangkan oleh Project Management Institute (PMI).
  • Format dan Struktur: ISO 21500 terdiri dari 10 bab, sedangkan PMBOK 7 terdiri dari 12 bab. ISO 21500 lebih fokus pada prinsip dan konsep dasar manajemen proyek, sementara PMBOK 7 lebih detail dan berorientasi pada proses.
  • Lingkup dan Aplikasi: ISO 21500 menawarkan panduan yang lebih umum dan dapat diterapkan pada berbagai jenis proyek, sedangkan PMBOK 7 lebih terfokus pada proyek teknologi informasi dan konstruksi.
  • Terminologi: Terminologi yang digunakan dalam ISO 21500 dan PMBOK 7 sedikit berbeda. Beberapa istilah yang digunakan dalam ISO 21500 mungkin berbeda dengan istilah yang digunakan dalam PMBOK 7, meskipun banyak konsep yang sama.
  • Penerapan: ISO 21500 tidak menawarkan penjelasan mendalam tentang bagaimana menerapkan prinsip dan konsep manajemen proyek, sementara PMBOK 7 menawarkan panduan yang lebih detail tentang cara menerapkan proses manajemen proyek.

ISO 21500 dan PMBOK 7 adalah kerangka kerja manajemen proyek yang berbeda. ISO 21500 lebih umum dan fokus pada prinsip dan konsep dasar manajemen proyek, sedangkan PMBOK 7 lebih terfokus pada proyek teknologi informasi dan konstruksi serta lebih detail dan berorientasi pada proses. Kedua kerangka kerja dapat digunakan secara bersamaan dan saling melengkapi, tergantung pada kebutuhan proyek yang spesifik.

109DPM Avatar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

109DPM