,

Strategi STP untuk Pemasaran Rumah

Sebelum melakukan pemasaran, diperlukan analisa mendalam mengenai strategi STP (segmenting, targeting, dan positioning). Strategi ini dapat memandu untuk mengurai dan memetakan potensi yang ada pada pasar agar dapat dibuat rencana tindak lanjut atas langkah-langkah yang perlu dilkakukan, berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan:

STP MODEL
  1. Segmenting: Tentukan target market yang tepat dengan membagi pasar menjadi beberapa segmen berdasarkan faktor seperti usia, pendapatan, kebutuhan, dan minat. Misalnya, segmen yang memiliki pendapatan tinggi dan membutuhkan rumah besar. Analisis data demografis, sosial, dan psikografis juga bisa dilakukan untuk memperjelas profil target market.
  2. Targeting: Pilih segmen pasar yang sesuai dengan rumah 400 juta yang ingin ditawarkan. Evaluasi kebutuhan, harapan, dan keinginan dari setiap segmen pasar untuk memastikan bahwa rumah yang ditawarkan sesuai dengan harapan target market.
  3. Positioning: Tentukan bagaimana rumah tersebut akan ditempatkan dalam pikiran calon pembeli. Misalnya, rumah ini bisa dikonsepkan sebagai rumah yang nyaman dan modern dengan fasilitas yang lengkap. Gunakan perbandingan dengan rumah sejenis yang ada di pasar dan fokus pada keunikan rumah yang ditawarkan.

Setelah melakukan tiga langkah tersebut, buatlah kampanye pemasaran yang mempromosikan rumah melalui media sosial, brosur, spanduk, umbul-umbul, kegiatan promosi seperti open table, mengikuti event pameran, dll. Pastikan bahwa promosi memperlihatkan keunggulan rumah tersebut dan memenuhi kebutuhan segmen pasar yang ditargetkan. Monitoring dan evaluasi secara berkala juga harus dilakukan untuk menentukan apakah strategi marketing berhasil atau perlu dilakukan penyesuaian atau perubahan.

Strategi marketing yang baik dan tepat sangat penting dalam menghadapi ketidakpastian kondisi pasar, terutama dalam industri properti.

Kondisi pasar yang tidak stabil dapat mempengaruhi permintaan dan harga properti, membuat industri ini menjadi sangat rentan terhadap fluktuasi ekonomi. Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan properti untuk memiliki strategi marketing yang efektif untuk mengatasi ketidakpastian pasar.

Pertama, perusahaan properti harus memperkuat brand mereka dengan menciptakan identitas dan citra yang kuat dan konsisten. Mereka harus memastikan bahwa mereka dikenal sebagai perusahaan yang terpercaya dan profesional, yang menawarkan solusi properti berkualitas dan terjangkau. Ini dapat dilakukan melalui berbagai kanal, seperti iklan, sosial media, dan relasi publik.

Kedua, perusahaan properti harus terus mengikuti tren pasar dan menyesuaikan strategi marketing mereka sesuai dengan perubahan kondisi pasar. Mereka harus memantau perubahan dalam permintaan dan harga properti, serta memahami apa yang menjadi kebutuhan dan harapan konsumen. Ini dapat membantu perusahaan untuk menyesuaikan produk dan layanan mereka sesuai dengan permintaan pasar, dan memastikan bahwa mereka selalu menawarkan solusi properti yang relevan dan bernilai bagi konsumen.

Ketiga, perusahaan properti harus menjaga hubungan baik dengan konsumen mereka dengan memastikan bahwa mereka selalu merasa dihargai dan diperhatikan. Mereka harus memastikan bahwa konsumen mereka memiliki akses ke informasi yang tepat dan akurat, dan dapat mengajukan pertanyaan dan memperoleh dukungan yang mereka butuhkan. Ini dapat membantu perusahaan untuk membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen, dan memastikan bahwa mereka selalu memilih perusahaan tersebut untuk memenuhi kebutuhan properti mereka.

Dengan memperkuat brand, mengikuti tren pasar, dan menjaga hubungan baik dengan konsumen, perusahaan properti dapat memastikan bahwa mereka dapat bertahan dan berkembang dalam kondisi pasar yang tidak stabil. Strategi marketing yang efektif akan membantu perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen, dan memastikan bahwa mereka selalu menawarkan solusi yang tepat.

109DPM Avatar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

109DPM